Ini bikin kamu ingat Palembang!
Palembang
adalah ibukota dari daerah Sumatera Selatan, kalian pasti tahu kan kota
Palembang? Apalagi kemarin baru saja dijadikan tempat dari Asian Games 2018!
Kalau aku sih tau kota Palembang, karena ayah ku berasal dari sana hehe. Kalau
mendengar kata Palembang, apasih yang terfikir di dalam benak kalian? Sungai
Musi? Jembatan Ampera? Kata ayahku, dulu jembatan ini bisa di belah dua untuk
kapal-kapal besar lewat, tapi sekarang sudah tidak lagi. Kalau bukan dua hal
itu yang kalian fikirkan lalu apa? Aku tau pasti makananya? Bener gak? Dan aku
pasti ga salah tebak, makanan yang paling khas dan mengingatkan akan kota
Palembang, yaitu empek-empek. Penasaran ga sih sama sejarah empek-empek ini?
dan bagaimana pengolahannya? Yuk simak blog aku ini!
Menurut
sejarah, pempek telah ada di Palembang sejak masuknya perantau Tionghoa,
sekitar abad 16. Nama pempek diyakini berasal dari kata “apek atau pek-pek”
nama panggilan paman atau pria tua Tionghoa. Berawal dari cerita rakyat tahun 1617,
ada seorang apek berusia 65 tahun, yang tinggal di daerah perakitan (di tepian
sungai musi) yang prihatin melihat banyaknya tangkapan ikan di sungai musi,
hanya di kelola menjadi makanan itu-itu saja tidak dikembangkan dan
dimanfaatkan dengan baik. Biasanya ikan hasil tangkapan hanya di goreng atau di
pindang. Lalu kemudian kakek ini mencoba cara baru mengelolah ikan. Dia
mencampur ikan giling dengan tepung tapioca sehingga menjadi sebuah makanan
baru. Lalu dia menjajahkan makananya menggunakan sepeda untuk berkeliling, dan
karena penjualnya dipanggil “pek…apek” lalu muncullah nama pempek menjadi nama
makanan yang kalian kenal sekarang. Dan menurut sejarah juga pempek merupakan
adaptasi makanan Tionghoa seperti bakso ikan, kekian atau ngohiang.
Berkembangnya zaman, jenis pempek mulai banyak berkembang, ada pempek kapal selam yang isi telur, pempek lenjer yang seperti guling, pempek adaan, pempek lenggang. Bahan dasar semua pempek itu sama yaitu ikan tenggiri dan tepung sagu, di tambah bumbu seperti garam. Hanya sedikit diberi perbedaan dalam penyajiannya. Dan juga ditambah dengan cuko khas yang dibuat dari asam dan gula jawa.
Berkembangnya zaman, jenis pempek mulai banyak berkembang, ada pempek kapal selam yang isi telur, pempek lenjer yang seperti guling, pempek adaan, pempek lenggang. Bahan dasar semua pempek itu sama yaitu ikan tenggiri dan tepung sagu, di tambah bumbu seperti garam. Hanya sedikit diberi perbedaan dalam penyajiannya. Dan juga ditambah dengan cuko khas yang dibuat dari asam dan gula jawa.
Siapa
nih disini yang ngiler banget abis baca sejarah pempek dan mau makan pempek?
Eits, kalian gausah jauh jauh ke Palembang buat nyobain makanannya! Aku mau
ngasih tau kalian pempek khas Palembang, yang enak bangetttt! Dan rasanya khas
Palembang banget deh, ditambah kuah cuko yang pedas dan asamnya mantap dengan
harga terjangkau! Dan tenang aja, kalian gausah jauh jauh keluar rumah karena
ini delivery order.
Pempek itu adalah
pempek ibu Ida! Ibu Ida sudah membuat pempek sejak 20 tahun lalu, biasanya
pempek yang dia buat adalah kapal selam, lenjer, adaan, dan lenggang. Biasanya
ibu Ida membuat pempek untuk pesanan acara pernikahan, lalu arisan, dan masih
banyak acara lainnya. Harganya dipatok kisaran Rp. 15k untuk pempek kapal
selam, Rp. 10k untuk lenjer dan adaan, Rp. 20k untuk lenggang. Dan harga bisa
berubah jika memesan banyak. Untuk pemesanan bisa menghubungi whatsapp ke nomer
089508603802. Dijamin rasanya seperti kembali ke Palembang!
Comments
Post a Comment